PENGOBATAN DASAR PADA PENYAKIT DIABETES DAN PENGOBATAN STEM CELLS.
1. Mengkontrol ketat pola makan penderita diabetes.
Pola makan harus disesuaikan dengan berat
badan, pekerjaan, kebiasaan, kegiatan penderita. Penderita membutuhkan
resep makan professional yang dirancang oleh dokter.
2. Obat-obatan
Penderita diabetes harus mengkonsumsi
obat yang tepat untuk menurunkan kadar gula darah. Yang harus
diperhatikan : jika timbul nefropati diabetik, penderita tidak boleh
mengkonsumsi obat-obatan lagi.
3. Pengobatan melalui olahraga
Penderita harus berolahraga setiap hari, 2x setiap hari, berjalan lambat selama 2 jam.
4. Pengobatan insulin
Penderita diabetes tipe 1 harus melakukan
injeksi insulin. Penderita diabetes tipe 2 jika terkena nefropati
diabetic (tidak peduli fase berapapun), gula darah terlalu tinggi,
muncul gejala komplikasi akut harus melakukan injeksi insulin.
Yang diuraikan diatas adalah pengobatan
diabetes pada umumnya. Cara pengobatan di atas dapat mengontrol dan
mengurangi gejala yang ada, tetapi penderita harus melakukan pengobatan
seumur hidup dan juga sering kambuh. Kita semua tahu penyebab diabetes
adalah kerusakan islet, jika demikian bagaimana memperbaiki islet adalah
kunci untuk mengobati diabetes.
Pengobatan stem cells
Stem
cell adalah sel yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi, dalam
kondisi tertentu dapat berdiferensiasi menjadi sel islet. Transplantasi
stem cells pada islet melalui intervensi arteri sehingga stem cells
memperbaiki dan meregenerasi sel islet, memulihkan fungsi islet sehingga
mengobati penyakit diabetes.
Pengobatan stem cell telah melakukan pengobatan terhadap 123 kasus
penderita. Pengobatan stem cells berhasil mengobati 102 kasus penderita.
Sejak bulan april 2010 hingga saat ini,
Guangzhou Meyo Stem Cell Hospital telah menyelesaikan transplantasi stem
cells pada 123 penderita yang di dalamnya mencakup penderita diabetes
tipe 1 dan diabetes tipe 2. Dalam 123 penderita ini, terdapat 21
penderita yang berhenti menggunakan injeksi insulin, dosis yang
digunakan berkurang sebanyak 81 penderita, yang tidak memiliki perubahan
apapun sebanyak 12 penderita, dosis injeksi yang bertambah sebanyak 9
penderita. Kebanyakan kondisi penderita akan terlihat membaik setelah 2
minggu dan memiliki gejala rendah gula darah. Terdapat 30%-80% penderita
yang fungsi isletnya mengalami peningkatan dalam setengah tahun, kadar
gula darah membaik dan tidak terlihat efek samping yang buruk. Angka
penderita yang menderita komplikasi ketoasidosis dan rendah gula menjadi
menurun. 85% penderita kaki diabetik terhindari dari amputasi. Pada
kali pertama pengobatan saja sudah terdapat 20% penderita yang sudah
dapat menghentikan injeksi insulin dan obat untuk menurunkan gula darah.
Gejala seperti penglihatan yang kabur, kaki dan tangan yang mati rasa,
dingin, rasa seperti tertusuk-tusuk jarum, rasa seperti tersetrum
listrik menjadi berkurang. Dan penyakit gagal ginjal dan uremia yang
didatangkan oleh penyakit diabetes dapat dihindari. Pengobatan stem
cells memiliki khasiat yang baik.
Pengobatan stem cell hanya membutuhkan 10 hari, 1 kali proses hanya membutuhkan 3 bulan
Satu kali transplantasi stem cells
membutuhkan waktu 10 hari, biasanya 1 kali proses pengobatan ini
membutuhkan 3 kali operasi transplantasi dan selang setiap kali
transplantasi membutuhkan selang waktu 8-25 hari. Jika dibanding dengan
mengkonsumsi obat-obatan dan injeksi insulin yang tidak berkesudahan,
pengobatan stem cells hanya memakan waktu yang singkat.
Pengobatan stem cells bisa mengobati berbagai macam diabetes dan mengurai komplikasi
Pengobatan stem cells memiliki khasiat
untuk mengobati penyakit diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, diabetes
gestasional dan jenis diabetes lainnya. Karena stem cells memiliki
kemampuan untuk memperbaiki dan meregenerasi sel yang rusak, stem cells
juga dapat mengobati kaki diabetik, penyakit ginjal (gagal ginjal,
uremia),penyakit mata (penglihatan kabur, kebutaan), penyakit otak
(stroke), penyakit kulit, gastroparesis, ketoasidosis, penyakit jantung,
saraf yang rusak dan komplikasi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar