Selasa, 11 Agustus 2015

Kisah Persahabatan Pendiri NU dan Muhammadiyah


Kisah Persahabatan Pendiri NU dan Muhammadiyah

KH Ahmad Dahlan Dan KH Hasyim Asy'ari
Hadratus Syaihk Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan dulu

menimba ilmu bersama di bawah asuhan KH Saleh. Selama dua tahun mereka

hidup bersama.
Dream - Kiai Haji Ahmad Dahlan dan

Hadratus Syaihk Hasyim Asy'ari. Mereka adalah tokoh besar bangsa ini.

Dua ulama yang masing-masing mendirikan organisasi Islam terbesar di

Nusantara. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. Hasyim Asy'ari

membentuk Nahdlatul Ulama (NU).




Kedua organisasi itu tengah menggelar hajatan. NU menggelar Muktamar

ke-33 di Jombang, Jawa Timur, sejak 1 hingga Agustus. Sementara

Muhammadiyah mengadakan Muktamar ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan,

mulai hari ini.




Kiai Ahmad Dahlan sangat karib dengan Kiai Hasyim As'ari. Dulu,

keduanya pernah menimba ilmu dari guru yang sama, yaitu Kiai Haji Saleh

Darat. Di pondok pesantren yang terletak di wilayah Semarang inilah,

kedua tokoh ini bertemu.




Ahmad Dahlan kala itu berusia 16 tahun. Sementara Hasyim berusia 14

tahun. Ahmad Dahlan memanggil Haysim dengan sebutan "Adi Hasyim".

Sementara Hasyi memanggil Ahmad Dahlan dengan sebutan "Mas Darwis",

sebab, nama kecil Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwis.




Di bawah bimbingan Kiai Saleh, keduanya mencecap ilmu dari

kitab-kitab karya ulama besar. Mulai tasawuf, fikih, serta ilmu-ilmu

lainnya. Mereka belajar di Semarang selama dua tahun. Selama itu pula

keduanya konon tinggal sekamar.




Setelah dari Semarang, Ahmad Dahlan dan Hasyim menuntut ilmu ke

Mekah, Arab Saudi. Keduanya mendapat referensi ulama-ulama besar dari

sang guru yang dulunya juga belajar di sana.




Setelah pulang dari Saudi, Kiai Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy'ari

mengamalkan ilmu yang mereka dapat. Kiai Ahmad Dahlan kemudian

mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912. Sementara Hadratus Syaikh

Hasyim Asy'ari mendirikan NU pada 31 Januari 1926. Kini, kedua

organisasi itu menjadi wadar besar bagi umat muslim di Nusantara.




(Dari berbagai sumber)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar